Saya tertarik dengan perkutut sejak kecil, karena dirumah memelihara seekor perkutut yang rajin sekali berbunyi .Sangat menarik apabila Papa yang mendekat burung langsung berbunyi sambil berkoar koar mengenali pemiliknya.Apalagi kalau diketekin dan dipanggil namanya si Manis pasti manggung.
Waktu saya tinggal di Bandung sempat membeli beberapa ekor dari Bapak H. Iim Suryana dengan ring HIS, beliau mempunyai indukkan trah juara dari mulai Palem SusiSusanti sampai Import setelah beberapa tahun dan saya pindah tugas ke Jawa Tengah . Jawa Timur semua burung tidak terurus hanya sisa 2 ekor dan sekembalinya ke Jakarta saya kembali tertarik dengan perkutut dan mulai mencari kebeberapa peternak.
Ternyata burung yang saya miliki bersuara Sari hal ini sudah ketinggalan Zaman menurut peternak di Jakarta.
Dari beberapa peternak yang mempunyai prestasiJUARA lokal maupun Nasional saya mulai booking dari indukkan yang mempunyai anak juara seperti Kandang Harry Potter, Black Samurai Makita SriRama di Nuansa Bird Farm dan Kandang 999 di New Altis Bird Farm indukkannya menelorkan juara seperti Camelia dan India dan pada Maret 2010 saya mulai membeli perkutut dari peternak yang mempunyai Trah Juara dan suara trend saat ini dengan Ring SANTA, BELL, HAAS, NOBEL umumnya indukkannya berbasis Thailand seperti KPP, TL, TPP, MLT, BRT.
- 1970-1975 : Suara kecil, jalan engkel tapi berirama manis (jaman lokal)
- 1975-1980 : Suara kecil agak kristal, jalan satu setengah, irama bagus
- 1980-1985 : Suara kecil kristal, jalan satu setengah, suara depan mengayun
- 1985-1990 : Suara kristal agak besar, jalan satu setengah (bisa sari) atau double nekan jelas, mengalun, suara ujung agak panjang disertai irama lagu yang bagus
- 1990-1995 : Suara kristal agak besar, jalan double, lelah, suara depan narik, ujung panjang dlosor
- 1995-2000 : Suara gede cowong, jalan double plus atau tripel, depan cukup, tengah nyeret nyeret panjang disetiap ketukannya, ujung panjang dlosor, irama manis
- 2000-2010 : Suara gede cowong, jalan double plus atau tripel, depan harus narik, tengah neken neken dengan pukulan yang tegas (pakuan irama dan jalan tengah yang elok), ujung panjang ndlosor cowong dengan NG yang jelas, irama menyentuh.
Dari peternak yang menjaga kwalitas akan mengeluarkan pedigree indukkan dengan jelas dari mulai Bapak Ibu kakek nenek sampai buyutnya
Saat ini saya mulai belajar menernakkan perkutut dan berkat pengarahan dari Bapak Christiyanto Asmadi Ardis Bird Farm http://info-perkutut.co.cc dan diberikan sepasang jodohan dari kandang ternaknya Ring WJ jantan dan DP betina juga cadangan Cakrawala betina mulai mengeluarkan anak sepasang dengan suara masih belum jelas karena masih piyik.
Saat ini Haas jantan dijodohkan dengan Cakrawala betina sedang bertelur mudah mudahan bisa jadi anak yang bagus.
Demikian sekelumit pengalaman saya dengan perkutut dan dengan banyak belajar dari para Senior dan biaya yang terbatas mudah mudahan dapat menghasilkan Perkutut yang berkwalitas seperti Indukkan yang saya pelihara saat ini.
Salam,
Hans Hanibal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar