Niche Parfums adalah Parfums yang diproduksi dalam jumlah tertentu dan mempunyai aroma yang berbeda dengan Parfums yang beredar secara masal. Para pencipta Parfums ini meracik dengan campuran dan bahan yang berbeda dengan yang diproduksi masal.
Niche Parfums tidak mudah ditemui di toko parfums yang menjual produk Parfums biasa dan biasanya hanya dijual dalam Boutique, mereka tidak ber IKLAN, namun hanya mempromosikan melalui artikel dan wawancara dimedia terkemuka . Iklan terbaik bagi Niche Parfums adalah REPUTASI.
Adapun beberapa produk yang beredar ; Annick Goutal, Acqua di Parma,Creed, Rance, Robert Piquet, Bond no.9, Acqua Di Parma, Serge Lutens, L' Artisan,CalypsoEtro, Comme des Garcons , Demeter , Etro, Frederic Malle, Tom Ford, Amouge, Antonias Flower, Fragonard, Penhalicor, Nejma, Comme des Garcons, Demeter, Lalique , Miller Harris , Histoires, Biehl, Ormonde Jayne, Kylan, Divine, Clive Christian dan lainnya.
Annick Goutal adalah seorang pianis dan model. Setelah penciptaan krim wajah, pada tahun 1980 ia meluncurkan koleksi parfum pertamanya. Pada pertengahan 1980-an perusahaannya dibeli oleh Taittinger Group, kemudian dibeli oleh Starwood Capital.
Annick Goutal meninggal pada tahun 1999 dan sejak saat itu putrinya Camille, melanjutkan pekerjaan ibunya dan berhasil menciptakan wewangian bersama-sama dengan sesepuh parfum Isabelle .
Parfums Annick Goutal memiliki 38 aroma yang berbeda, Peluncuran perdana pada tahun 1980 dan yang terbaru 2011 Le Mimosa.
Robert Piguet Parfum didirikan pada tahun 1993 di Francjs oleh disainer Robert Piguet koleksinya terdiri dari FRACAS untuk Wanita, BHAGARI untuk Wanita, CALYPSO untuk Wanita , VISA untuk wanita dan CRAVACHE untuk pria.
Produk Robert Piguet yang paling disukai di Indonesia yaitu FRACAS
Parfums Jean Charles Brosseau ada 8 item yang beredar di Indonesia. Pertama diluncurkan pada tahun 1981dan yang terakhir diluncurkan pada tahun 2009 yaitu Fleur D'ombre Bergamot.
Jean Charles Brosseau fragrances bekerjasama dengan ahli parfums dalam menciptakan parfumnya yaitu dengan Pierre Bourdon, Nathalie Lorson and Francoise Caron
Parfums Rance 1795 ada 15 item yang beredar di pasaran dunia.Pertma kali diluncurkan tahun 1795 Le Vainqueur Rance untuk Pria dan terakhir ditahun 2010 Helene untuk Wanita. Francois Rance sendiri bekerja sebagai ahli penciuman dalam memproduksi karyanya Di Indonesia sendiri baru akan didistribusikan oleh perusahaan tempat saya bekerja yaitu PT. Aura Cantik mulai 2011.
Acqua di Parma memulai usahanya di Parma yang mana Parfum pertamanya diluncurkan pada tahun 1916, Colonia, hanya untuk Pria disaputangannnya. Kemudian Colonia menjadi tren di Italia sebagai simbol selebriti antara Amerika dan Eropa sampai sebelum perang Dunia tahun 1930 hingga tahun1950 setelah perang Dunia. Cary Grant dan David Niven, Ava Gadner dan Eva Turner, terakhir Audrey Hepburn bergabung, Dari sebuah pabrik kecil, Acqua di Parma tumbuh menjadi sebuah rumah PARFUMS menonjol dengan distribusi luas. Pada awal 1990-an, tiga orang Italia berpengaruh, Diego Della Valle (Tod \ 's spa), Luca Cordero Di Montezemolo (Ferrari) dan Paolo Borgomanero (La Perla), bersatu padu mereka dalam usaha yang sangat patriotik mempertahankan Italia klasik - untuk mengembalikan Acqua di Parma.
Pada tahun 2003 raksasa barang mewah, LVMH, datang sendiri ke Acqua di Parma melihat. Spesimen gaya indah Italia diselamatkan dan telah berhasil melanjutkan dan berkembang. Sekali lagi Hollywood telah berubah wajah menjadi kecil, tapi bangga, Acqua di Parma - yang terkenal sekarang telah disampaikan ke Kevin Costner, Woody Allen, Sharon Stone ...
Designer Acqua di Parma memiliki 22 parfum aroma yang berbeda dibuat bekerja sama dengan ahli parfums Bertrand Duchaufour, Jean-Claude Ellena, Francoise Caron, Francis Kurkdjian, Antoine Maisondieu, Alberto Morillas dan Francois Demachy.
Tahun 2011 Clive Cristian Imperial Majesty Perfume adalah Parfum termahal di dunia $ 215.000 dan di produksi hanya 10 botol kemudian Clive Christian No 1 Harga $ 2,150 (2 oz.), Caron's Poivre: $ 2,000, Chanel No 5: Harga $ 1,850, Les Baccarats Larmes Sacrees de Thebe: Harga $ 1,700, Annick Goutal's Eau d'Hadrien: Harga $ 1,500, Hermes '24 Faubourg: Price $ 1,500, Jean Patou's Joy: Price $ 800
Annick Goutal adalah seorang pianis dan model. Setelah penciptaan krim wajah, pada tahun 1980 ia meluncurkan koleksi parfum pertamanya. Pada pertengahan 1980-an perusahaannya dibeli oleh Taittinger Group, kemudian dibeli oleh Starwood Capital.
Annick Goutal meninggal pada tahun 1999 dan sejak saat itu putrinya Camille, melanjutkan pekerjaan ibunya dan berhasil menciptakan wewangian bersama-sama dengan sesepuh parfum Isabelle .
Parfums Annick Goutal memiliki 38 aroma yang berbeda, Peluncuran perdana pada tahun 1980 dan yang terbaru 2011 Le Mimosa.
Creed adalah salah satu rumah parfum tertua milik keluarga di dunia didirikan oleh James Henry Creed di London tahun 1760. Creed telah melayani lebih dari 10 kerajaan dengan produk parfumnya. Pemilik saat ini adalah Olivier Creed. Parfums Creed memiliki 58 aroma pertama dibuat tahun 1760 dan yang terakhir 2010 AVENTUS parfum untuk Pria dan SPICE & WOOD unisex .Parfum Creed dibuat turun temurun oleh Olivier Creed, Erwin Creed, Olivier Cresp dan Henry Creed.
Produk Robert Piguet yang paling disukai di Indonesia yaitu FRACAS
Parfums Jean Charles Brosseau ada 8 item yang beredar di Indonesia. Pertama diluncurkan pada tahun 1981dan yang terakhir diluncurkan pada tahun 2009 yaitu Fleur D'ombre Bergamot.Jean Charles Brosseau fragrances bekerjasama dengan ahli parfums dalam menciptakan parfumnya yaitu dengan Pierre Bourdon, Nathalie Lorson and Francoise Caron
Acqua di Parma memulai usahanya di Parma yang mana Parfum pertamanya diluncurkan pada tahun 1916, Colonia, hanya untuk Pria disaputangannnya. Kemudian Colonia menjadi tren di Italia sebagai simbol selebriti antara Amerika dan Eropa sampai sebelum perang Dunia tahun 1930 hingga tahun1950 setelah perang Dunia. Cary Grant dan David Niven, Ava Gadner dan Eva Turner, terakhir Audrey Hepburn bergabung, Dari sebuah pabrik kecil, Acqua di Parma tumbuh menjadi sebuah rumah PARFUMS menonjol dengan distribusi luas. Pada awal 1990-an, tiga orang Italia berpengaruh, Diego Della Valle (Tod \ 's spa), Luca Cordero Di Montezemolo (Ferrari) dan Paolo Borgomanero (La Perla), bersatu padu mereka dalam usaha yang sangat patriotik mempertahankan Italia klasik - untuk mengembalikan Acqua di Parma. 
Pada tahun 2003 raksasa barang mewah, LVMH, datang sendiri ke Acqua di Parma melihat. Spesimen gaya indah Italia diselamatkan dan telah berhasil melanjutkan dan berkembang. Sekali lagi Hollywood telah berubah wajah menjadi kecil, tapi bangga, Acqua di Parma - yang terkenal sekarang telah disampaikan ke Kevin Costner, Woody Allen, Sharon Stone ...Designer Acqua di Parma memiliki 22 parfum aroma yang berbeda dibuat bekerja sama dengan ahli parfums Bertrand Duchaufour, Jean-Claude Ellena, Francoise Caron, Francis Kurkdjian, Antoine Maisondieu, Alberto Morillas dan Francois Demachy.
